Kamis, 01 Desember 2016

EPHEMERAL


     Dia lahir dengan kelainan Heterochromia.

     Biar kujelaskan sedikit padamu tentang Heterochromia. Heterochromia adalah kelainan pada mata. Kelainan ini terjadi karena jumlah melanin kedua mata berbeda, dan menyebabkan perbedaan warna kedua mata.

     Nama aslinya adalah Luella O'Sullivan. Orang-orang menganggapnya sebagai bencana. Dia dicaci dan dimaki. Kalau saja ia bukan berasal dari keluarga kaya, ia pasti sudah tiada.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Begin~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

     Seorang anak perempuan tak lebih dari 9 tahun berdiri di depan sebuah pintu kayu dengan sebilah pisau di tangan kanannya. Dress maroon selututnya sedikit berlumpur. Kakinya kotor tak beralas. 

     Rambut hitam ikalnya berantakan. Mata Heterochromia-nya memandang pintu itu dengan tatapan kosong. Mulutnya tertutup rapat. Ia sedang berpikir, tidak, ia sedang menghitung dalam hati.

'...3...' Hitungnya.

'...2...' Hitungan mundur?

'...1...'

     Pintu kayu itu pun terbuka, tepat di akhir hitungan. Seorang pria paruh baya yang agak gemuk dengan jas rapih keluar dari pintu tersebut. Dengan cepat anak perempuan tadi menusuk pria itu di bagian perut, membuat pria itu sedikit membungkuk. Sebelum ia sempat berteriak, anak perempuan itu menusuknya lagi tepat di jantung dan di leher, membuatnya mati seketika.

*Sehari sebelum pembunuhan*

     Suara tawa anak kecil yang riang terdengar dengan sangat jelas di halaman sebuah mansion yang amat besar. Terlihat dua orang anak sedang asyik bermain kejar-kejaran.

     "Hahaha~ Kau tak akan bisa menangkapku, Luella! Hahaha~"

Siapa anak laki-laki itu?

     "Hah...hah...ini tidak adil! Larimu lebih cepat dari pada aku! Tidak adil kak Louie!"

     Oh...aku ingat sekarang, anak itu bernama Louie O'Sullivan, dia adalah kakak kembar Luella. Namun, biarpun mereka kembar, Louie tak mempunyai Heterochromia seperti Luella.

    Tak seperti Luella yang mempunyai warna mata Coklat (kanan) dan Hijau (kiri), Louie memiliki warna mata merah semerah darah. Orang-orang menganggap warna matanya sebagai sebuah kutukan, sama seperti Luella, tapi menurut Luella, mata Louie sangat indah.

     Setelah lama berlari, Luella mulai kelelahan, ia berhenti sejenak untuk mengatur napasnya. Tak sampai semenit, Luella sudah kehilangan kakaknya. Ia tidak berniat untuk melanjutkan permainan yang melelahkan itu, jadi ia berteriak memanggil kakaknya.

     "Kak! Kak Louie! Aku lelah, ayo kita berhenti!".

Tak ada jawaban.

    "Kak! Ayolah! Kita sudah selesai!" Teriaknya lagi.

Lagi-lagi tak ada jawaban.

     Ia mulai cemas dan mencari kakaknya.Tak lama kemudian ia melihat kakaknya berdiri di depan air pancur. Dirinya berniat menghampiri kakaknya, namun seseorang dengan jas rapih dan agak gemuk mendatangai kakaknya.

     Ia bersembunyi di balik sebuah pohon yang cukup besar, melihat gerak-gerik yang dilakukan pria itu. Pria itu menepuk kepala kakaknya, lalu mendorongnya ke dalam air pancur, masih tetap memegangi kepala kakaknya. Louie menggeliat berusaha untuk mengeluarkan kepalanya dari air, tapi sia-sia.

     Luella hanya bisa menatap dengan mata lebar ke arah kakaknya yang sedang menggeliat. Ia tak bisa bergerak. Entah berapa menit berlalu. Kakaknya sudah tak bergerak lagi. Pria itu pun bergegas pergi.
Luella menghampiri tubuh kakaknya yang dingin dan menyentuhnya.

     "Kak. Kak bangun kak, kau basah, nanti kau masuk angin. Ayo kita ganti baju mu." Katanya sambil mengguncang tubuh kakaknya.

     Louie tak bergeming. Membuat Luella menjadi sangat khawatir. Luella memang masih kecil, tetapi ia tidak bodoh. Setelah beberapa kali mencoba untuk membangungan kakaknya itu, akhirnya Luella sadar, kalau Louie sudah tak bernyawa lagi.

     Ia menangis sambil memeluk tubuh kakaknya yang tercinta itu. Memohon untuk tidak meninggalkan dirinya.

*Back*

     "Hey, Papa."

Oh...ternyata pria itu adalah Ayah mereka.

     "Ini adalah balas dendam karena kau membunuh kakakku, orang yang ku cintai, satu-satunya temanku." Katanya dengan nada monotone.

    "Kau tak tahu betapa sakitnya kehilangan orang yang SANGAT kau cintai. Kau memang tak punya hati.Entah kenapa ibu mau bersama orang sepertimu. Kematianmu masih tetap tidak bisa memuaskanku. Sampai jumpa di neraka, Papa."

     Luella pun bergegas keluar dari Mansion tersebut, dan berlari menuju hutan tak jauh dari sana. Ia berlari tanpa memperdulikan rasa sakit di kakinya yang tak beralas.

Berlari.

Dan berlari.

     Hari mulai gelap, dan ia merasa lelah. Ia melihat sekitar. Pohon-pohon tinggi membuat keadaan hutan itu menjadi sedikit menyeramkan. 

     Ada kertas-kertas dengan gambar aneh yang tertempel di pohon-pohon tersebut. Ia mengambil salah satu lalu membacanya.

     “Leave me alone?”

Dia mengambil lembaran lain yang dekat dengannya.

     “Can’t run? Follows?” bacanya.

     “Siapa yang membuat ini? Gambarnya aneh.”

     Seseorang mendatanginya. Tubuhnya tinggi, sangat tinggi, dan ber-jas hitam rapih. Sesuatu seperti tentakel berada di punggungnya. Makhluk itu tak memiliki mata, hidung, maupun wajah. Ia membungkuk. Memberi Luella setangkai bunga putih. Luella menerimanya.

     "Aku tau masalah telah kau alami, nak. Ikutlah denganku. Kau akan memiliki hidup baru di mansionku. Aku akan menjaga, merawat, dan melatihmu." Kata makhluk itu dengan suara yang sedikit elektrik.
Luella bingung, kenapa makhluk itu masih bisa berbicara padahal ia tidak memiliki mulut. Tapi itu bukan urusannya. Tanpa ragu Luella menyetujuinya, lalu meraih tangannya untuk menggenggam tangan makhluk tinggi itu.

     "Baiklah tuan ..."

     "Kau bisa panggil aku Slenderman."

     "Hmm...baiklah, tuan Slendy, namaku Luella." jawabnya dengan tawa kecil.

     Mereka mulai berjalan. Munuju hutan yang paling dalam. Gelap. Tak lama, mereka sudah menghilang ke dalam gelap malam.

Chapter I - Begin, end.

To Be Continued.

Sabtu, 01 Oktober 2016

Hujan

Gemuruh menghantam langit.
Hujan menghantam bumi.

Di tengah ricuhnya keramaian.
Di antara hebohnya sekumpulan orang.

Mereka datang

Mereka datang membawa senapan.

Api mengalahkan derasnya hujan.
Merah mengalahkan gelapnya lumpur.

Jeritan.
Tangisan.
Mengalahkan seuara gemuruh yang menggelegar.

Mereka pergi

Mereka pergi tak membawa apapun.

Menyisahkan tak satupun.
Hanya mayat-mayat korban tak berdosa.

Kamis, 16 Juni 2016

If I Die Tomorrow

----------------------If I Die Tomorrow------------------------

Kalau aku mati besok...
Apa akan ada orang yang selalu mengingatku?
Yang selalu mengingatku biarpun aku telah lama pergi.
Apa akan ada orang yang menagis darah?

Kalau aku mati besok...
Aku ingin ada orang yang menangisi kepergianku.
Orang yang selalu memikirkanku.

Kalau aku mati besok...
Aku mau hari ini menjadi hari yang penuh tawa dan kesenangan.
Hari yang mungkin bisa kukenang biarpun aku sudah mati.

Biarpun aku tau kalau tak akan ada yang melakukannya jika Aku mati besok.

----------------------If I Die Tomorrow------------------------

WHAT IF YOU DIE TOMORROW?

Kalau mau copas / Repost, jangan lupa untuk menambahkan / menyertakan blog ini :3

Senin, 23 Mei 2016

5 Makhluk Mitologi Yunani

1. Centaur
   Centaurus adalah makhluk mitologi dengan kepala hingga torso berupa manusia. Namun, ia memiliki kaki-kaki dan tubuh seekor kuda. Dalam mitologi Yunani, Centaurus terkenal tentang usahanya menghasut pertarungan dengan bangsa Lapith. Suatu hari dalam upacara pernikahan Hippodamia dengan Pirithous yang seorang raja Lapithae, para Centaurus datang dan mengacaukan pernikahan dan berusaha menculik wanita Lapith.

2. Chimera
   Chimera adalah monster liar dengan nafas api. Ia memiliki tubuh dan kepala singa dan ekor ular. Ia juga memiliki kepala kambing yang muncul di bagian belakang tubuhnya. Kata chimera digunakan untuk menjelaskan makhluk mitologi atau fiksi dengan bagian-bagian tubuh yang diambil dari berbagai macam jenis binatang. Kata ini digunakan untuk menjelaskan konsep imaginatif dan tidak masuk akal.Binatang / makhluk ini biasanya ditampilkan sebagai seorang betina dan sebagai sosok yang melahirkan Sphinx dan singa Nemean. Chimera adalah anak dari Typhon dan Echidna serta saudara dari monster seperti Cerberus dan Hydra.

3. Cerberus
   Cerberus adalah iblis anjing besar berkepala tiga yang menjaga pintu masuk dunia bawah. Dengan adanya anjing penjaga ini, siapapun yang telah menyeberangi sungai Styx tidak akan bisa kabur. Cerberus juga merupakan anjing penjaga setia milik Hades, dewa dunia bawah.

4. Sphinx
   Sphinx adalah anak dari Echidna dan Thypoon. Monster singa berkepala manusia dan bersayap elang ini dikirim Hera buat kutukan di kota Thebes. Sphinx menjaga gerbang kota Thebes dan menanyakan teka-teki pada siapapun yang ingin masuk gerbang:

"Apa yg berjalan dgn 4 kaki di pagi hari, 2 kaki di siang hari, dan 3 kaki di senja hari?"

Tak ada yang bisa menjawab, dan akhirnya harus mati dimakan monster ini. Tapi akhirnya ada seorang pemuda bernama Oedipus yang bisa menjawab pertanyaan ini, sehingga Sphinx bunuh diri dengan terjun ke dalam jurang.


5. Hydra
   Hydra merupakan monster berbentuk ular atau naga, yang memiliki sembilan buah kepala. Jika salah satu kepalanya dipotong, maka kepala tersebut akan tumbuh/membentuk lagi dua buah kepala yang baru. Dia mengeluarkan racun yang mematikan dari nafasnya pada setiap kali melangkah.Sarang Hidra adalah di rawa-rawa di danau Lerna, di Argolid, dan dia bertugas sebagai penjaga pintu masuk ke Dunia Bawah. Hidra ialah keturunan dari Tifon dan Ekhidna, dan keduanya merupakan keturunan yang mengerikan dari dewi bumi, Gaia.

Jason The Toymaker

     Jason The Toymaker adalah makhluk dengan tubuh manusia yang suka menciptakan boneka. Dia bisa meyakinkan yang 'dipilih' untuk membuat kesepakatan untuk abadi. Itu berarti, bermain dengan dia selamanya.

    Dia terlihat seperti teman yang sempurna, pasti ,...tetapi sebenarnya dia egois, seorang pembohong dan posesif. Tidak peduli sejauh mana yang 'dipilih' akan menepati janji, karena untuk Jason, perhatian tidak akan pernah cukup.

    Dia tidak tahan ditinggalkan / dilupakan, ia tidak terima kalau pusat perhatian berpindah darinya dan ia benci ketika yang 'dipilih' menjadi tidak tahu berterima kasih.

    Ketika Jason tau kalau yang 'dipilih' tidak dapat memenuhi janji dan ingin pergi, Jason akan menghukum yang 'dipilih' dan mengubahnya menjadi boneka lilin...sehingga yang 'dipilih' tidak akan meninggalkannya.

    Penampilannya terkait dengan perubahan Mood yang mendadak, benar, ketika dia marah, penampilannya berubah menjadi dirinya yang sebenarnya: Makhluk yang termakan oleh keinginan mustahilnya yang abadi.
 

    Lengannya membusuk, rambut merahnya seperti darah dan dengan beberapa yg berwarna hitam, giginya tajam seperti taring, matanya berubah menjadi terang dengan cahaya kehijauan pucat.

    Dia menjadi tak kenal ampun, dan menjadi ganas. Satu-satunya yang ia jaga dengan kasih sayang, kecuali bonekanya, adalah Kotak musiknya yang tak seorangpun boleh menyentuhnya. Jika Kotak Musik itu hancur, pada saat yang sama Jason akan Mati.

------------------------Jason The Toymaker------------------------

Abang Jason <3

Puppeteer

  
     Puppeteer adalah arwah imoet pendendam. Bahkan dilihat sebagai demon untuk beberapa orang.

    Dia 'memakan' kesepian, depresi dan kesedihan untuk menjaga dirinya tetap 'hidup'.

    Prioritas utamanya adalah untuk membuat orang-orang melihat sisi gelap yang kejam dunia. Perlahan-lahan membuat mereka terpisah dari kewarasan mereka dan gaya hidup sehat,
mengubah mereka menjadi boneka yang tak berarti dan meminta agar mereka menyelesaikan pekerjaannya.


    Untuk membuat yang 'dipilih' menjadi boneka pribadinya, ia pertama memotong setiap anggota badan mereka dan merusak persendian mereka.

    Semakin lama aksi pembunuhannya berlanjut, semakin banyak kekuatan yang ia peroleh.

    Itu sebabnya ia sering menghabiskan hari dan bahkan berminggu-minggu sampai korbannya tidak dapat mengabaikan perasaan bersalah atas keberadaan mereka sendiri lagi.

----------------------------Puppeteer----------------------------

FOOD

      Aku suka sekali makanan-makanan khas jepang, terutama dgn telur ikan yg masih mentah, itu enakkkk sekali. Bisa saja setiap hari aku makan makanan yang sama. Tpi tiba-tiba perutku terasa sangat sakit. Lalu aku pun pergi ke dokter, dan dokter mengatakan padaku dengan wajah yang sedikit pucat kalau tidak ada masalah didalam perutku.
 

* * *
 
     Aku pun pulang, tpi rasa sakit yang aku rasakan makin menjadi-jadi. Aku mencoba untuk tidur. Ku tutupi tubuhku dengan selimut. Tapi rasa sakit ini tidak membiarkan aku untuk tidur. Tiba-tiba perutku makin pedih dan terasa basah, mungkin ini hanyalah keringat, tpi setelah kulihat, ternyata perutku telah terkoyak, cacing-cacing berkeluaran dari ususku, darahku berceceran. Waww
 

* * *
      Sekarang aku makan, aku tak perlu lagi buang air besar dan air kecil. karena setelah makanan masuk ke mulut turun ke usus dan lalu keluar dari usus pula. Begitu juga kalau aku minum.

Bagaimana? kalian mau sepertiku juga?

-------------------------------Food-----------------------------------